UKM Kewirausahaan Unisma Malang Gelar FGD Jawab Tantangan Masa Transisi Pasca Pandemi

UKM Kewirausahaan “Golden Preneur” Unisma Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini merupakan teknik yang digunakan untuk mengembangkan pengetahuan kewirausahaan bagi anggota UKM Kewirausahaan “Golden Preneur” dan juga umum.

Selain menambah wawasan mengenai kewirausahaan kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, dan peka terhadap peluang untuk berwirausaha. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di gedung B.7 Hall K.H Hasyim Asyari Universitas Islam Malang dengan keseluruhan partisipan 55 orang.

Kegiatan FGD ini mengangkat tema Strategi Peningkatan Pasar Melalui Teknologi dan Kreativitas dengan menggandeng Fafi Fathur Rohman, S.Kom selaku founder Awesam sebagai narasumbernya. Selain membahas materi dan melakukan tanya jawab, pada kegiatan ini juga dilakukan sesi diskusi dengan mekanisme partisipan dibagi menjadi 2 kelompok lalu masing-masing kelompok diberikan satu studi kasus mengenai beberapa company yang gagal di Indonesia dan mendiskusikan hal-hal yang menyebabkan kegagalan tersebut.

Selain didampingi narasumber, pada kegiatan ini juga didampingi  Dr. Hj. Jeni Susyanti, S.E., M.M., BKP dan Dr. Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si selaku pembina dari UKM Kewirausahaan “Golden Preneur” Universitas Islam Malang.

Dalam sambutannya Dr. Hj. Jeni Susyanti, S.E., M.M., BKP menyampaikan bahwa sangat senang karena UKM Kewirausahaan dapat menyelenggarakan kegiatan secara luring. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjawab tantangan-tantangan yang sedang dihadapi oleh teman-teman partisipan FGD yang sedang menjalankan usahanya.

Materi yang dibawakan oleh Fafi Fathur Rohman, S.Kom meliputi kondisi pasar saat ini, tantangan dalam berbisnis, cara menyikapi permintaan pasar yang berubah-ubah, trend bisnis, peran teknologi dalam berbisnis, cara memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pasar, tantangan bisnis yang melibatkan teknologi, tips dan trik menumbuhkan jiwa kreativitas dalam berbisnis, dan cara mengasah serta mengimplementasikan kreativitas dalam berbisnis. Seluruh materi yang beliau sampaikan merupakan realita atas pengalaman yang beliau alami selama merintis usahanya hingga saat ini.

“Walaupun orang suka makan makanan pedas tapi tetep akan kembali makan nasi pecel (nasi) begitu juga layaknya orang jualan. Makanya juallah apa yang selalu mereka butuhkan,” ucapnya saat menjelaskan materinya. Dalam menjalani usaha, pelaku usaha harus mudah beradaptasi mengikuti perkembangan lingkungan, karena umumnya customer itu suka mencari pengalam baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya.

Selain itu, Fafi Fathur Rohman, S.Kom juga mengingatkan bahwa sebelum kita memulai usaha alangkah lebih baiknya kita melakukan riset terlebih dahulu. Karena, pada saat ini seseorang yang dikatakan buta bukan hanya orang yang tidak bisa melihat saja tapi saat ini yang dikatakan orang buta yaitu orang yang tidak memiliki data.