Menumbuh kembangkan ekosistem bisnis start-up mahasiswa Universitas Islam Malang
Mahasiswa yang ditempa pembelajaran sejak bangku SD sampai perguruan tinggi hendaknya menjadi Job Creator, dengan kemampuan dan ilmu yang lebih dibandingkan lulusan Sekolah Mengengah Atas (SMA) semestinya sudah tidak lagi menjadi pencari kerja, tapi malah membuka lapangan pekerjaan/usaha. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang sebagai Narasumber Utama, H. Noor Shodiq Askandar, S. E., M. M dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang pada hari Senin tanggal 01 Juli 2019 di Hall KH. Hasyim Asy’ari Gedung Utsman Bin Affan, B.7 Universitas Islam Malang.
Hal senada disampaikan pula oleh Bapak Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang, Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, M. P bahwasanya Universitas Islam Malang begitu serius mengembangkan entrepreneurship, alokasi yang tidak sedikit dan beragamnya fasilitas penunjang hal tersebut telah dimaksimalkan sedemikian rupa dengan harapan para Mahasiswa terbiasa mengaplikasikan bisnis selain belajar maupun bekerja sesuai ilmu yang didalaminya. Sebagai contoh, salah satu rekannya yang berprofesi Dokter yang pernah menjadi Kepala Dinas Kesehatan pula, beliau turut serta menjadi pengusaha di bidang pertanian pula.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Kepala Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang, Hj. Jeni Susyanti, S. E., M. M., B. K. P., C. B. V menyampaikan perkembangan start-up teknologi di Indonesia memiliki banyak potensi mengembangkan perekonomian terutama di ekonomi kreatif. Dalam kesempatan yang sama, Ibu Kepala Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang, Hj. Jeni Susyanti, S. E., M. M., B. K. P., C. B. V menyampaikan Melihat berbagai dampak yang ditimbulkan dari ekosistem startup tehnologi di Indonesia maka perlu diselenggarakan even-even kewirausahaan untuk Mahasiswa di Universitas Islam Malang agar mampu membangun Usaha yang mandiri dan berdaya saing baik di domesti, nasional bahkan di pasar global. Turut ditimpali pula oleh Kepala Bidang Inkubator Bisnis, Dr. M. Ridwan Basalamah, S. E., M. M bahwasanya koordinasi di bawah Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang mutlak sangat diperlukan untuk menstimulasi mahasiswa untuk menjadi pebisnis yang handal, Focus Group Discusion (FGD) menjadi salah satu sarana untuk berkomunikasi Mahasiswa sesama pebisnis yang kemudian hasilnya diharapkan mampu melahirkan bisnis start-up yang mandiri, berdaya saing dan memberikan peluang Peserta agar membuka usaha jadi lebih besar.
Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang merupakan usaha pendidikan kewirausahaan intra universitas yang dinaungi oleh Universitas Islam Malang serta memiliki fokus kegiatan sebagai wadah usaha dan pengembangan bisnis baik untuk mahasiswa sebagai subjek penelitian bagi Mahasiswa yang ingin melanjutkan jenjang pengalaman sebagai entrepreneur muda. Dalam pengembangan bisnis Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang dimotori oleh Staff dan mahasiswa yang melakukan magang kerja sebagai wujud social responsibility. Dalam mendukung miles stone sebagai Research University, maka Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang menjadikan seluruh bidang dalam koordinasi Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang merupakan laboratorium kewirausahaan serta market place bagi penjualan produk hasil penelitian dan pengabdian Dosen dan Mahasiswa Universitas Islam Malang yang menjadi roda dalam program mewujudkan Unisma sebagai Research University.
