BISNIS MODEL INKUBASI

MODEL INKUBASI

Pra-Inkubasi, berupa: Talent Scouting (Penjaringan Tenant)

Kegiatan talent scouting pada lembaga inkubator P2KIB-BPU UNISMA ini melaksanakan kegiatan sosialisasi, rekrutmen, dan kontrak tenant sesuai dengan SoP (Standart of Procedure) yang telah ditetapkan melalui berbagai rangkaian kegiatan yaitu:

1. Sosialisasi dan Literasi;
2. Business Knowledge;
3. Rekrutmen Tenant;
4. Seleksi Tenant;
5. Bootcamp;
6. Visitasi Lapangan Tenant.

Media dan metode pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut adalah melalui:

1. Pengumuman;
2. Flyer;
3. Website dan media sosial lainnya;
4. Form Rekrutmen;
5. Presentasi;
6. Wawancara.

Wawancara dilakukan untuk menggali pengalaman dan keterampilan wirausaha dan keseriusan pemilik tenant untuk berwirausaha, serta kesediaan mengembangkan usahanya melalui program inkubasi yang akan dilaksanakan oleh inkubator. Dari talent scouting ditentukan tenant yang memenuhi syarat penjaringan sebanyak 20 (dua puluh) tenant yang terjaring.

Inkubasi, berupa: Business Coaching dan Mentoring

Kegiatan business coaching dan mentoring pada lembaga inkubator P2KIB-BPU UNISMA ini menitikberatkan pada starting-up dan pengembangan business tenant mahasiswa melalui berbagai rangkaian kegiatan yaitu:


1. Pendampingan;
2. Konsultasi;
3. Pelatihan/Workshop;
4. FGD.


Media dan metode pendampingan yang digunakan pada rangkaian kegiatan tersebut adalah:


1. Business Plan;
2. Technical Business;
3. Literasi Keuangan dan Perpajakan;
4. Produksi dan Standarisasi;
5. Legalitas Usaha;
6. HAKI (Merk Dagang), Paten dan Sertifikasi Halal;
7. Pendanaan (Start-Up Capital);
8. Pengembangan Jaringan (Networking).

Pasca-Inkubasi, berupa: Networking dan Kelulusan Tenant

Kegiatan networking dan kelulusan tenant pada lembaga inkubator P2KIB-BPU UNISMA ini berfokus pada pengembangan jejaring pada ekosistem bisnis yang akan terbentuk proses inkubasi tenant mahasiswa diselenggarakan yaitu meliputi:


1. Graduation dan Pelepasan Tenant;
2. Pengembangan Jaringan (Networking);
3. Business Sharing dan Match Making.


Media dan metode pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut adalah melalui:


1. Standar Tenant Mandiri dan Berdaya Saing;
2. Monitoring dan Evaluasi;
3. Visitasi Lapang;
4. Exit Tenant;
5. Workshop/Business Gathering.

PRINSIP KERJA

  1. In Wall dan Out Wall;
    INBIS membina tenant baik di lokasi Inbis (In Wall) maupun di luar lokasi Inbis (Out Wall).
  2. Langsung;
    Calon tenant memperoleh layanan langsung berupa pembinaan dan bimbingan melalui dukungan manajemen, permodalan, pemasaran, dan teknologi, serta akses jaringan agar calon tenant dapat mengembangkan bisnisnya secara mandiri.
  3. Fleksibel;
    Calon tenant dapat memilih jenis bisnis yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kemampuan INBIS.
  4. Berkelanjutan;
    Pelayanan diberikan sampai tenant mampu mandiri.
  5. Profesional
    Pelayanan diberikan oleh tenaga yang kompeten dan berpengalaman.
  6. Imbal Jasa
    Memungut biaya atas jasa yang diberikan.

LAYANAN

Kelompok sasaran INBIS adalah usaha baru yang berpotensi, usaha berjalan yang perlu dikembangkan, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), serta pengelola unit kerja kegiatan akademik antara lain; laboratorium, pusat kajian, studio, bengkel, dan lain-lain, termasuk civitas akademika, karyawan dan alumni, pengelola sumberdaya nonakademik (khusus INBIS perguruan tinggi).
Layanan yang diberikan meliputi;


1. Evaluasi kelayakan ide bisnis.
2. Penyusunan kelayakan business plan.
3. Memfasilitasi kebutuhan investasi.
4. Pelatihan dan pembinaan sehingga dapat mengembangkan bisnisnya secara mandiri.
5. Meningkatkan jejaring bisnis.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi.
7. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung bisnis.
8. Mengembangkan budaya kewirausahaan mahasiswa, alumni, dosen, dan karyawan (khusus Perguruan Tinggi).