PPK Ormawa 2022 Ukm Kewirausahaan Golden Preneur Universitas Islam Malang Mengadakan Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Di SMPN 4 Satu Atap Lawang

UKM Kewirausahaan Golden Preneur sebagai salah satu penerima dana PPK Ormawa 2022 dalam ajang pengentasan pernikahan dini di Kabupaten Malang khususnya di daerah Sidoluhur, Lawang mengadakan beberapa sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah angka pernikhan dini, beberapa kegiatan yang dilakukan UKM Kewirausahaan Golden Preneur dalam pengentasan angka pernikahan dini, salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi bahaya pernikahan dini. Sosialisasi yang dilakukan bertepatan pada tanggal 21 Oktober 2022 pada hari Jum’at yang diikuti oleh semua siswa-siswi SMPN 4 Satu Atap Lawang mulai dari kelas VII, VIII, dan IX baik laki – laki atau perempuan. 

Narasumber yang mengisi acara sosialisasi ini yakni dr. Muhammad Nurul Amin, beliau salah satu dokter yang bertugas di puskesmas Lawang, bukan hanya berisikan tentang bahaya pernikahan dini. Penyuluhan yang dilakukan juga mengenai tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), karena kondisi siswa-siswi SMPN 4 Satu Atap Lawang membutuhkan edukasi tentang kebersihan diri. Kesempatan ini merupakan bentuk pendekatan sejak dini dalam pencegahan pernikahan dini. Anggota PPK Ormawa 2022 UKM Kewirausahaan Golden Preneur turut aktif dalam kegiatan pencegahan pernikahan untuk menekan angka pernikahan dini di desa Sidoluhur kutip ketua pelaksana PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Golden Preneur “karena bukan hanya pendekataan orang tua, pihak pelaku pernikahan dini juga harus disadarkan tentang bahaya pernikahan dini”. Pentingnya mencegah terjadinya pernikahan dini yang dampak buruknya sangat banyak seperti melajunya angka perceraian, angka kematian ibu dan melajunya angka kematian bayi.

Pihak puskesmas seperti bidan desa Sidoluhur juga turut serta dalam kegiatan PPK Ormawa kali ini, beliau mengapresiasi kegiatan PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Golden Preneur karena dengan kegiatan seperti ini secara tidak langsung kita dapat menanamkan pola fikir bahaya pernikahan dini sejak dini mungkin, ujar bidan puskesmas sebelum menutup sosialisasi pada kesempatan ini.